Ku ketuk pintu
rumah, “Assalamu’alaikumm bundaaa….”
“Walikumsalammm…”
Jawab yang di dalam.
Seburat wajah yang
aku rindukan keluar. Wajah rembulan yang menyejukan hati dan memberikan
ketentraman juga kedamaian batin ini. Seulas senyum menghiasi bibir menyabut
kedatanganku, menjabat tangan dan menciumnya.
“Jam berapa yah
dari tempat kerja?” Tanyanya.
“jam limaan
sayanq.”
“oooo…, ayah
istirahat dulu ya. Bunda nyiapin minum untuk ayah.
Langsung aku menuju
kamar dan rebahan. Tak berapa lama kemudian istriku datang dengan membawa air
putih dan makanan kecil.
Segera aku minum
dan mengambil makanan kecila dan kumasukan ke mulut.
“Bunda nyiapian
makan ya yah..” Dengan membalikan badanya. Aku hanya mengangguk pelan.
Sebelum pintu kamar aku memanggilnya.
“Bunda..!”
“ya yah..” Sedikit
agak kaget.
Aku hampiri dia dan
memeluknya serta ku kecup keningnya.
“Makasih bunda.”
“Sama-sama ayah..”
Dengan tersenyum. Dia pun beerlalu setelah pelukan kulepaskan.
Terimakash ya
Allah, Engkau telah memberikan anugrah kepada hambamu ini seorang istri yang
baik hatinya. Semoga Kau menjadikan ia istri yang solehah juga. Jadikanlah
kami keluarga yang benar-benar sakinah mawadah warahmah. Keluarga yang
senantiasa mendapatkan berkah dari-Mu, mendapatkan anugrah dari-Mu.
Magfiroh dari-Mu, naungan dari-Mu dan ridho dari-Mu. Langgengkan pernikahan
kami dan jodohkan kami di akherat nanti. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar